Senin, 11 Februari 2008

Sitor situmorang

Rabu, 06 Oktober 2004 .BUDAYA

"Lembah Kekal" Sitor Situmorang

JAKARTA- Setelah setahun berlalu sejak kumpulan buku puisinya "Kisah Surat dari Legian" diterbitkan (2003), di penghujung tahun ini, salah satu sastrawan terkemuka Tanah Air, Sitor Situmorang, kembali meluncurkan buku kumpulan puisinya yang teranyar, "Lembah Kekal". Dan sama persis dengan momentum peluncuran buku puisinya tahun lalu, pria kelahiran Tapanuli Utara, Sumatera Utara ini membarengkan prosesi peluncuran tersebut dengan hari jadinya yang ke-80. "Ini puisi lama, bercerita tentang hal-hal keseharian di lingkungan kita," katanya di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta, baru-baru ini. Meski puisi lama, kandungan sajak Sitor sebagaimana terangkum dalam seri sajak-sajak yang bernarasi tentang Danau Toba, masih bertutur dengan kuat perihal suasana. "Ya, seperti Pasar Senen, Candi Borobudur, dan Turki. Beberapa tempat yang menyisakan kesan di benak saya, tentu akan menginspirasi sebuah penciptaan," imbuh suami Barbara Brouwer ini. Dalam hajat yang juga diramaikan dengan kehadiran Djenar Maesa Ayu dan Rieke Dyah Pitaloka itu diputarkan juga film dokumenter tentang keseharian penyair berdarah Batak ini. (G20-81)

Tidak ada komentar: