Senin, 11 Februari 2008

Blue

Jumat, 24 September 2004. BUDAYA

Blue Membirukan Istora

SETELAH dibuka oleh Derek McDonald dan Delon yang masing-masing menembangkan tiga lagu selama 30 menit, tepat pukul 20.30 kelompok vokal Blue menyeruak di hadapan 3.000 penonton yang menyaksikan "The Best of Blue Concert" di Istora Bung Karno, Jakarta, semalam. Duncan James, Anthony Costa, Lee Ryan, dan Simon Webbe menghentak dengan tembang perdana "Get Down" yang dicomot dari album One Love dan di-medley-kan dengan single "Fly By" dan "Guilty".
Peraih penghargaan Best Newcomer dalam The Brit Award 2002 dan Best Newcomer The Smash Hits Award 2002 ini memang memaksa pencintanya yang sebagian besar remaja putri berdendang sepanjang konser atas gelaran Java Musikindo. "Setelah sempat tertunda beberapa kali, karena banyak kendala yang menghadang, kami berniat memberikan sebuah aksi panggung yang lain di Jakarta," ujar Duncan James dalam temu wartawan sebelum konser.

Dan di atas panggung berukuran 9 x 15 meter yang gemerlap dengan kekuatan cahaya 150.000 watt itu, Blue membuktikan sesumbarnya. "Lihatlah kami, Blue akan membirukan hati kalian semua," seru Simon Webbe sebelum bergoyang bersama ketiga rekannya. Dengan ramuan musik klasik, R&B, dan pop tunes, kelompok vokal asal London ini terbilang lebih awet dari pada kelompok vokal seangkatannya. "Kami tidak mempunyai rumusan yang spesifik. Kami hanya senantiasa terus memelihara komunikasi antarpersonel untuk menghasilkan sebuah karya," terang Duncan.

Memang benar, sebagai salah satu boys band yang mampu bertahan cukup lama dengan mengandalkan olah fisik, vokal, koreografi, dan gaya busana sebagai sebuah kesatuan aksi panggung. Grup vokal yang kali terakhir merilis album Best of Blue (2004) ini pantas diperkecualikan dengan boys band lainnya. "Kami berusaha sebaik mungkin memberikan yang terbaik dalam setiap penggarapan album dan setiap pergelaran konser. Bahkan demi kemajuan Blue kami berencana mengistirahatkan kelompok ini selama satu tahun ke depan," terang Lee Ryan.

Dia menjelaskan, langkah mengistirahatkan Blue selama setahun dimaksudkan agar para anggotanya dapat mensiasati psikologis kejemuan dan kemampatan berkreativitas. "Dan semoga saja setahun ke depan kami mampu menghasilkan kembali sebuah karya magnum dari hasil sebuah perenungan kami selama satu itu," harap Anthony Costa. Di atas panggung yang terkadang dimarakkan dengan tampilan empat penari latar dan iringan full band, Blue menyuguhkan sebuah peristiwa entertainment yang memikat. Apalagi ketika mereka membawakan nomor hit yang akrab di telinga pencintanya seperti "Sorry Seems to be the Hardest Word" dan "One Love". (Benny Benke-81).

Tidak ada komentar: