Jumat, 25 Juli 2008

Peterpan

Kamis, 02 Nopember 2006 . BUDAYA
Peterpan Pecah? Biasa Saja
Bagi pengamat musik seperti Bens Leo, Denny Sakrie, dan Remy Soetansyah, sebuah grup band pecah atau bubar bisa dipandang dari beragam sisi. Mereka menilai biasa-biasa saja jika ada sebuah band memecat anggota.
Namun pandangan mereka cenderung berbeda mengenai perpecahan Peterpan. Ya, grup band asal Bandung yang beranggotakan Ariel (vokal), Ukie (gitar), Indra (bas), Andhika (kibor), Lukman (gitar), dan Reza (drum) kini mengalami prahara.
Indra dan Andhika dipecat karena dinilai terlalu sibuk sebagai produser dengan proyek mereka. Keduanya melawan. Namun pemecatan jalan terus.
Bens Leo menilai alasan pemecatan itu tak masuk akal. Sebab, grup band mapan seperti Peterpan seharusnya mengizinkan setiap personel berinovasi. ''Karena itulah yang terpenting.''
Dia mencontohkan frekuensi pertunjukan grup yang berdiri tahun 1997 itu sangat padat. Jika tak dibarengi aktivitas di luar grup, justru membuat kreativitas mereka mandek. Sebab, kebosanan adalah musuh terbesar kreativitas.
Contoh menarik, ujar dia, adalah Yovie Widianto dari Kahitna yang bisa membentuk Yovie dan Nuno band. Namun kreativitas Yovie sebagai salah satu motor grup yang diperkuat Hedi Yunus itu tetap mengalir lancar. Begitu pula ketika Achmad Dhani dari Dewa membentuk Achmad Band serta Once, vokalis Dewa, berkarier dengan Dealova.
''Jika Indra dan Andhika dipecat karena aktivitas mereka, mengapa Uki tidak?'' kata penyiar radio itu. Uki, sepengetahuan Bens, juga sibuk sebagai produser sebuah grup band.
Dia mengemukakan kedudukan Indra dan Andhika di Peterpan sangat vital. ''Sejatinya yang memberi warna dalam Peterpan adalah permainan kibor Andhika. Dalam sebuah band, kunci rythm section pada pemain bas dan drum. Padahal, pemain basnya dipecat. Terus mau gimana lagi?''
Namun Denny Sakrie menilai pemecatan anggota band yang menjual 2,7 juta kopi album Bintang di Surga itu biasa-biasa saja. ''Sejak tahun 60-an sudah terjadi dan itu biasa,'' katanya. Dia merujuk ke Tony Koeswoyo yang memecat Nomo Koeswoyo dari Koes Plus.
Siasat
Kasus Peterpan, ujar dia, terlalu dibesar-besarkan. Bahkan dia curiga, bukan tak mungkin itu adalah siasat dari manajemen band di bawah label Musica tersebut. ''Sebab, sudah terlalu banyak grup band baru muncul dan menenggelamkan Peterpan, seperti Nidji, Radja, Samsons, dan Ungu.''
Jika iklim sebuah grup band tak lagi sehat, kata dia, wajar terjadi amputasi. Dewa acap berganti personel dengan berbagai dalih. Namun grup itu tetap jalan hingga kini. ''Apalagi Ari Lasso kan front man? Meski waktu itu banyak yang meramalkan Dewa tidak akan bertahan lama, ternyata tanpa Once malah jadi punya warna lain.''
Dia mencontohkan Deep Purple empat kali ganti vokalis. Namun tetap eksis dan warna musiknya tak berubah. Ketika Yuke direkrut Dewa dari The Groove, banyak orang mengira warna Dewa akan berubah jadi jazz. Namun ternyata tidak.
''Kalau yang keluar Ariel, itu baru berita. Andhika memang pendiri Peterpan. Namun orang nggak peduli. Fans mereka mungkin juga nggak peduli. Bagi mereka, Peterpan adalah Ariel.''
Slank juga memecat tiga motor mereka, yaitu Pay (gitar), Bongky (bas), dan Indra (kibor). Yang tersisa cuma Kaka (vokal) dan Bimbim (drum). Waktu itu banyak yang meramal Slank tamat. Namun hingga kini Slank tetap sentosa.
Jadi, pemecatan itu trik manajemen? Bens Leo menampik. Namun Remy mengiyakan. Dia menuturkan ketika bra Janet Jackson "terbetot secara tak sengaja'' oleh Justin Timberlake, seluruh dunia tercengang. Semua perhatian mengarah ke mereka.
Namun, ujar dia, peristiwa itu sebenarnya dirancang manajemen mereka secara matang. ''Dengan biaya tak kepalang tanggung.''
Sebuah band ternama dari Yogyakarta dulu juga memecat sang penabuh drum. Saat itu para pencinta musik kembali menengok kiprah mereka, meski penjualan album grup itu tak terdongkrak.
Bagi Remy dan Bens, jika Andhika dan Indra berhasil mendirikan grup band baru, bukan tak mungkin mereka bakal sukses. Mereka sudah punya para pemuja tersendiri. ''Ari Lasso sukses bersolo dan BIP (Bongky, Indra, Pay) sukses setelah dipecat dari Slank,'' ujar Bens.
Apakah Peterpan bakal tetap besar, tanpa Andhika dan Indra? Bukankah kedua orang itu diakui atau tidak telah mewarnai band yang puluhan kali meraih penghargaan tersebut? Atau, Indra dan Andhika justru meroket karena lepas dari bayang-bayang kebesaran Ariel? Waktu yang bakal menjawab. (Benny Benke-53)