Senin, 14 April 2008

Jak Jazz 2006


Rabu, 01 Nopember 2006 . BUDAYA
Jak Jazz Hadirkan 100 Musikus
JAKARTA-Jakarta International Jazz Festival atau dikenal dengan Jak Jazz kembali hadir. Setelah hampir satu dekade menghilang, ajang musik jazz berskala internasional itu bakal digelar pada 24-26 November 2006. Mengusung tema besar "Jazz in the Park", pentas tersebut akan dipusatkan di Istora Senayan, Jakarta. Menurut Ireng Maulana sebagai salah seorang panitia, penyelenggaraan Jak Jazz dimaksudkan untuk memenuhi rasa rindu pencinta jazz di Tanah Air. Dengan mengedepankan nuansa Betawi, Jak Jazz 2006 akan menghadirkan sejumlah musikus papan atas Indonesia dan mancanegara. Dari Indonesia tercatat nama Bubi Chen, Idang Rasjidi, Benny Mustapha, Indra Lesmana, Kiboud Maulana, Ireng Maulana, Dwiki Dharmawan, Benny Likumaua, Maliq 'N D'essentials, Tompi, Andien, Sova Didik SSS, dan beberapa nama lainnya. "Yang pasti hampir seratus musisi jazz kita akan menyemarakkan ajang bergengsi ini," papar Ireng di Jakarta belum lama ini. Pulihkan Citra . Sedangkan dari mancanegara, ada nama The Rippingtons, Phil Perry, Eric Marienthal, Russ Freeman, Coco York, Ernie Watts (AS), Shakatak (Inggris), Buzz Bross Band (Belanda), SMOMA (Italia), Eldissa, dan Fredrik Noren Band (Swedia). Dari kawasan Asia, sederet kelompok jazz seperti Asian Super Guitar Projects, Jeremy Monteiro, Marina Xavier (Singapura), Kazumi Watanabe, Monday Michiru (Jepang), Eugene Pao, dan Angelita Li (Hongkong) dipastikan juga turut serta. Ajang yang mendapat dukungan dari Gubernur DKI Jakarta dan merupakan bagian dari program Enjoy Jakarta Entertainment ini diharapkan semakin memulihkan citra Indonesia di mata dunia. "Ajang ini sekaligus akan memberikan citra yang positif bagi promosi Indonesia di mata internasional, karena para musisi dari berbagai belahan dunia datang kemari,'' imbuh Ireng. Jak Jazz 2006 akan menampilkan delapan panggung terbuka dan tertutup yang dikemas dengan semangat pesta rakyat yang bertulang pada budaya dan kesenian Betawi. Dalam suasana festival seperti inilah, pengunjung dapat menikmati musik jazz sembari ditemani cemilan asli Jakarta tempo dulu seperti kuta putu, kue rangi, kerak telor, dan masih banyak lagi. Tiket dijual dengan harga Rp 225.000 (daily pass/harian), Rp 525.000 (tiga hari sekaligus), Rp 100.000 (special show/tiga penampilan). (G20-45)