Senin, 11 Februari 2008

International Java Jazz Festival 2004

Senin, 11 Oktober 2004. BUDAYA

International Java Jazz Festival
Kumpulkan Legenda Jaz Dunia

JAKARTA - Banyak cara untuk mengembalikan citra suatu bangsa dalam ranah pergaulan internasional. Salah satunya lewat media musik jaz. Sebagai salah satu negara yang dirundung berbagai persoalan kebangsaan, dari masalah korupsi, kemiskinan, pencemaran lingkungan hingga teror bom, nama Indonesia memang sangat terpuruk di pentas pergaulan internasional. Atas dasar keinginan untuk mengembalikan citra positif Indonesia, PFG/ Nepathya Production bekerja sama dengan Jakarta Jazz Society menyelenggarakan "International Java Jazz Festival".
"Even ini untuk mematahkan stigma bahwa negeri ini tidak aman. Sekaligus sebagai pembuktian bahwa para musisi jaz kita dapat menegakkan kepala di pergaulan pentas jaz dunia," jelas Peter F Gonta yang menggagas agenda spektakuler yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), 4-6 Maret 2005.

Menurut Peter, dengan mengundang sejumlah besar kelompok musisi jaz kenamaan dari berbagai negara dari Eropa, Australia, Asia, dan Amerika, ajang ini diupayakan juga sebagai wahana pertukaran kebudayaan antarbangsa. "Tentu saja juga bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap musik pada umumnya dan musik jaz pada khususnya," kata dia di Jamz Cafe, Jakarta, belum lama ini. Hajat yang melibatkan para pakat ahli jaz yang biasa terlibat di North Sea Festival di Belanda ini, juga akan melibatkan para legenda jaz dunia seperti James Brown, Diana Krall, Jamiroque, Incognito, Carlos Santana dan beberapa nama sohor lainnya.

"Kami sudah melakukan pendekatan terhadap perwakilan kebudayaan negara-negara sahabat yang para legenda jaznya hendak kami libatkan," ungkap Widodo Setyo, mantan Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, yang bertindak sebagai International Director dalam even yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 14 miliar ini. "Biaya ini sebenarnya terlalu murah jika dibandingkan dengan ongkos sekali mendatangkan Linkin Park ke Jakarta (beberapa waktu lalu) yang menelan pengeluaran hingga Rp 6 miliar. Bandingkan, jika kita mampu mendatangkan para legenda hidup jaz dunia dalam festival selama tiga hari berturut-turut ini. Selain tentu saja ada kepentingan yang lebih besar, yaitu mengembalikan citra negeri ini di pentas dunia," kata Peter F Gonta. Dengan merangkum berbagai genre musik jaz, dari mainstream, pop jaz, rock jaz, smooth jaz hingga dang dut jaz dan keroncong jaz, hajat ini juga diramaikan dengan workshop jaz yang akan dikelilingkan di kota Semarang, Surabaya, Makassar, Bandung dan kota besar lainnya. "Kami juga akan mengadakan even Indonesia Jaz Idol Search," tandasnya. (G20-63)

Tidak ada komentar: