Senin, 11 Februari 2008

Mean Girls

Jumat, 09 Juli 2004. BUDAYA

Film "Mean Girls"
Remaja dan Dunianya


"MENYEBUT orang lain gendut, tidak lantas membuatmu menjadi langsing. Menyebut orang lain bodoh, tidak lantas membuatmu menjadi cerdas. Dan kalian semestinya berhenti menyapa orang lain dengan segala bahasa umpatan, karena dengan demikian orang lain akan menyapamu dengan penuh kesantunan."

Demikian ceramah Ms Norbury (Tina Fey), seorang guru matematika, kepada para anak didiknya di puncak kemarahannya dalam film Mean Girls. Sebab, anak didik bu Norbury, yang setingkat siswa SMU itu, senantiasa bersilang amarah antarsesama. Sebagai sebuah film ber-genre fiksi komedi (fiction comedy) Mean Girls memang ditujukan kepada para remaja dengan segala permasalahannya. Meski cenderung klise, film yang dibuat berdasarkan buku laris Queen Bees And Wannabes; Helping Your Doughter Survive Cliques, Gossip, Boyfriends and Other Realities of Adolescence karya Rosalin Wiseman itu tetap menawarkan sebuah kebijakan yang lumayan dalam.

Dalam racikan Tina Fey (Saturday Night Live) sebagai penulis skenarionya, buku yang oleh majalah Time disebut sebagai panduan remaja melewati hari-harinya di sekolah itu mengalir dengan dialog yang bernas.

Gadis Udik

Sutradara Mark Waters membesut film yang masuk dalam kategori sexual content, language and some teen partying itu dalam bahasa gambar yang apik. Sineas yang pernah sukses lewat film Freaky Friday itu, mampu menyuguhkan permasalahan dunia remaja (Amerika) dengan bahasa anak muda yang tidak ndakik-ndakik dan tanpa harus sok menggurui. Film itu berkisah tentang Cady Heron (Lindsay Lohan), seorang remaja putri berusia 15 tahun -yang tumbuh di pedalaman Afrika bersama kedua orang tuanya yang zoologist-, harus pindah ke kota.

Sebagaimana remaja kota, Cady harus masuk sekolah. Dia pun mendaftar ke Nort Shore High School, Chicago. Maka, dimulailah petualangannya bersinggungan dengan kawan sekelas yang senantiasa nyinyir terhadap orang baru. Adagium yang berlaku di hutan yang selama ini dikenal Cady, yakni yang kuat akan menang, harus dilupakannya. Sebab, bagaimana pun ia harus bertoleransi dengan spesies lain, seperti geng "Quenn Bee" atau biasa disapa "The Plastic" yang diketuai oleh si cantik Regina George (Rachel McAdams).

Permasalahan menjadi pelik, ketika Cady mulai jatuh hati kepada Aaron Samuel (Jonathan Bennet), mantan kekasih Regina. Nah, persaingan Cady yang agak udik tapi berotak encer itu dengan Regina yang otaknya memble dan gengnya itulah, yang menjadi menu utama film remaja tersebut. (Benny Benke-63a)

Tidak ada komentar: