Rabu, 13 Februari 2008

Hitch

Kamis, 24 Februari 2005. BUDAYA
Film Hitch; Ketika Dokter Cinta Dilanda Asmara
JANGAN pernah berkecil hati terlalu lama, jika Anda merasa tidak yakin dengan kemampuan diri untuk mendapatkan cinta dari seseorang yang Anda cintai. Karena tuan Alex 'Hitch'' Hitchens (Will Smith) dengan senang hati akan meluangkan waktunya untuk membantu menemukan sisi yang paling luar biasa dari pesona Anda. Selanjutnya, hanya dengan sedikit advis dan menjaga citra kepribadian, dalam hitungan hari, orang yang Anda cintai telah dalam pelukan Anda. Demikianlah cerita film Hitch, yang dalam dua pekan terakhir, memuncaki box office di Amerika dan Eropa. Sutradara Andy Tennant mampu memindahkan skenario karya Kevin Bisch ke dalam media gambar yang menyentuh.Dialog-dialog yang sangat membumi dan mendasar perihal perasaan seseorang yang mencintai dan dicintai, dialirkan dengan bernas tanpa pretensi menggurui. Dengan sedikit balutan konflik antartokoh utama, film komedi ini mejadi semacam makanan ringan yang gurih. Maka, tidaklah mengherankan film yang dibuat dengan biaya murah, menangguk keuntungan besar dalam beberapa pekan pemasarannya . Film ini tidak menyajikan adegan-adegan spektakuler layaknya dalam film eksyen maupun petualangan. Namun, penonton tetap dapat menikmati sajian luar biasa, yakni berupa adegan-adegan yang menggambarkan keseharian seseorang ketika dan sedang dilanda asmara. Tentu saja, sisi humanis yang dibidik dalam film ini yang akhirnya menimbulkan derai tawa. Kekikukan, kegugupan, keragu-raguan dan aneka rasa yang konon menyesaki perasaan seseorang yang sedang dimabuk asmara, menjadi bahan tertawaan dalam film ini. Dokter Cinta. Tokoh utama film ini, Alex 'Hitch' Hitchens (Will Smith), dikisahkan sebagai penasihat urusan cinta dan asmara yang membuka praktik di New York. Advise yang diberikannya kepada klien pada intinya adalah membangunkan sisi romantis klien dan membangkitkan semangat mereka untuk bersungguh-sungguh dalam mengejar cinta dari pria atau wanita idamannya. Pada suatu ketika, Albert (Kevin James), seorang konsultan berbadan subur jatuh hati kepada seorang selebritis ternama Allegra Cole (Amber Valletta). Dan atas advis Hitch, Albert tidak bertepuk sebelah tangan, sehingga hal ini menimbulkan keheranan awam, termasuk wartawan gosip Harian Standart, Sara Melas (Eva Mendes). Namun, pada saat yang sama, sang dokter cinta Hitch jatuh hati kepada wartawati gosip ini. Pada saat bersamaan pula sedang melakukan proses investigasi terhadap sang dokter cinta, yang santer diberitakan telah menyukseskan hubungan banyak pasangan ini. Bisa ditebak, memberikan advis kepada orang lain tentu berbeda dengan memberikan advis kepada diri sendiri. Mampukah sang dokter cinta ini menemukan sisi yang paling romantis dalam dirinya untuk menarik hati wanita pujaannya? Dalam film ini, kisah asmara tak diuraikan dalam jalinan kisah yang penuh derai air mata. Malah sebaliknya, kisah asmara disajikan dengan canda dan tawa. Sebab, memang seharusnya demikianlah adanya. Jadi, mengapa harus takut jatuh cinta. (Benny Benke-63)

Tidak ada komentar: