Minggu, 10 Februari 2008

Scapino Ballet Rotterdam

Kamis, 17 Juni 2004 BUDAYA

Scapino Ballet Rotterdam
Kelenturan Tubuh, Kebebasan Interpretasi


SEBAGAIMANA musik, tari pun mempunyai bahasa universal sendiri untuk menyampaikan pesan kepada penikmatnya. Demikian pula dengan pesan yang hendak disampaikan kelompok tari Scapino Ballet Rotterdam, Belanda. Scapino didirikan pada 1945 oleh Hans Snoek dan menjadi pelopor balet di Eropa dan Belanda. Tidak mengherankan jika dalam setiap pertunjukannya, Scapino selalu merebut perhatian penggemar balet.


Demikian pula ketika Scapino Ballet Rotterdam pimpinan Ed Wubbe ini menggelar nomor "Kathleen" dan "Rosary" di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Selasa (15/6) malam. "Kathleen" yang diklaim sebagai tari kontemporer itu memang menawan. Betapa tidak? Lima belas penari laki-laki dan perempuan yang tampil secara koreografis ditingkahi permainan cahaya dan racikan musik dari komposer tenar Belanda, Rubern Stern, menyajikan sebuah tari balet yang berkualitas.


''Kami menyiapkan nomor ini secara maraton dengan para penari yang terlatih sejak dini. Nomor ini pula yang biasanya kami bawakan di Eropa,'' ujar Ed Wubbe seusai pertunjukan. Bahkan dalam nomor "Rosary" yang lebih membebaskan para penarinya untuk menginterpretasikan musik karya komponis Franz Schubert ''String Quintet in C'', para penari Scapino seakan membawa penikmat balet yang menyesaki GKJ ke nuansa dongeng yang melenakan.


''Tarian balet semacam ini sangat menawan. Jarang-jarang ada balet berkualitas mau tampil di Jakarta,'' ucap Vicky Burki. Scapino telah menampilkan lebih dari 100 nomor pertunjukan. Pesan apakah yang hendak disampaikan kelompok ini lewat komposisi ''Kathleen'' dan ''Rosary''?
''Kelapangan jiwa untuk menerima keindahan tanpa pretensi apa pun. Nikmati sebuah keindahan sebagai sebuah momen yang tidak terlupakan,'' kata Ed Wubbe.


Sungguh, penampilan Scapino selama 120 menit sebagai pembuka Jakarta Anniversary Festival II pada Selasa (15/6) lalu di GKJ memang menawarkan sebuah keindahan tersendiri. Adapun penampilan kelompok tari balet dari Belanda itu masih akan dapat kita nikmati hingga 28 Juni mendatang.(Benny Benke-63j)

Tidak ada komentar: