Sabtu, 16 Februari 2008

Sherina

Jumat, 26 Agustus 2005. BUDAYA
Kerlip Bintang di Tengah Kelangkaan Penyanyi Cilik
JAKARTA - Siapa yang tak kenal Sherina, penyanyi cilik dengan kemampuan vokal yang prima dan menggemaskan. Juga si imut Tasya, yang aksi panggungnya sering mengundang decak kagum. Keduanya adalah penyanyi cilik yang tak sekadar berani menyanyi, tetapi memang seorang entertainer sejati. Pentas mereka selalu ditunggu anak-anak. Sebelumnya, ada Joshua, Trio Wek-Wek dan Agnes Monica yang tak kalah mengemaskannya. Namun, waktu berjalan dengan cepat, dan mereka semua kini telah beranjak remaja. Ada yang tetap eksis sebagai penyanyi. Ada pula yang menghilang entah kemana. Namun, mereka tetap dikenang sebagai bintang cilik yang pernah meramaikan dunia hiburan di Tanah Air. Regenarasi penyanyi cilik, dalam arti yang benar-benar memiliki kualitas sebagai penyanyi, memang tak sebaik penyanyi remaja atau dewasa. Maka, ketika seorang bintang cilik muncul, dia akan segera menjadi sorotan. Di tengah sepinya penyanyi cilik kini muncul nama Rebecca, gadis cilik yang masih duduk di klas 6 SD. Rebecca mencoba membuktikan talentanya sebagai penyanyi dengan bekal suara yang tidak mengecewakan. Betapa tidak, dia pernah meraih medali perak pada Children Choir Olympics di Busan, Korea, Oktober 2002 dan Children Choir & Folklore Instrumental Accompaniment di Bremen, Jerman, Juli 2004 ini. Dengan bekal itu, dia bersiap menjadi kerlip bintang di kelangkaan penyanyi cilik saat ini dengan merlis sebuah album. Irama Orkestra. ''Persiapan album ini lebih dari dua tahun, dan kami harus bersiasat dengan perubahan suara Beca yang terus berubah sesuai dengan perkembangan usianya,'' jelas Doddy Sukarman, aranger album bertajuk Rebecca ini,'' di Jakarta, kemarin. Album yang merangkum 10 tembang dengan menyertakan tembang lama ''Tanah Air'' (Ibu Sud) dan ''Indonesia Pusaka'' (Ismail Marzuki), serta single hits ''Kunang-Kunang'' (Arnoldy F Sukarman) tampaknya digarap dengan keseriusan yang terjaga. Hampir semua lagu disajikan dalam balutan irama orkestra, serta diperkaya dengan racikan jazzy, pop, dan hymne. Album yang bernaung di bawah bendera Malta Music Indonesia ini tampaknya akan menjadi lang kah awal yang menjanjikan banyak harapan.
''Saya hanya ingin menyanyi dan menyanyi, meski sebenarnya cita-cita saya ingin menjadi dokter,'' kata Beca seusai memamerkan kemerduan cengkok suaranya. ''Tapi saya nggak seneng biologi, jadi saya ingin jadi penyanyi saja''. Ah, kanak-kanak memang apa adanya. Dengan bakat besar yang dimilikinya, siapa yang tahu nasib mujur akan menaungi gadis cilik itu. (G20-43)

Tidak ada komentar: