
Keajaiban "Lempung dalam Fan-tastic Lady"
SIAPA yang menyangka jika lempung atau lumpur tanah liat di tangan F Widayanto menjadi barang yang dihargai hingga mencapai angka ratusan juta rupiah. Ya, seniman lumpur tanah liat lulusan Seni Rupa ITB (1981) itu untuk kali ke-10 kembali menggelar pameran. Kali ini bertajuk "Wanita dan Kipas (Fan-tastic Lady)" dengan tema ''Gores Garis Liris''. Bertempat di galerinya di Setia Budi II, Jakarta, dan akan dilanjutkan di Galeri Nasional Jakarta (18-22/10), salah seorang perupa keramik terkemuka Indonesia ini memajang 46 patung dan 100 lukisan keramik teranyarnya. Sebagaimana trade mark-nya selama ini, Widayanto masih mengeksplorasi perempuan dengan pemujaan kecantikan sebagai objek karya keramik patungnya. ''Selain tidak ada yang lebih indah selain mengeksplorasi kecantikan, keanggunan, ketenangan, dan kemahsyuran perempuan, sosok perempuan yang kali ini saya satupadukan dengan kipas yang pasti sangat menjual,'' tuturnya di Jakarta kemarin ketika membuka pamerannya. Menurut dia, sosok patungnya kali ini yang didominasi perempuan dengan dandanan oriental (China), Eropa, hingga Jawa itu tetap menomorsatukan estetika dalam pengerjaannya. ''Semua hand-made atau built-up, dan saya kerjakan dengan kejelian tangan saya sendiri,'' tuturnya sembari menceritakan proses pembakaran tungku yang mencapai suhu 1250 derajat Celsius. Mewah. Dengan ukuran patung yang bervariasi dari 50 cm hingga 150 cm, plus berbagai kipas buah karya Rinaldy A Yunardi, desainer permata, patung Widayanto memang tidak hanya tampak hidup dan mewah. Hingga tidak mengherankan jika patungnya yang dikerjakan di studionya di Tapos, Jabar dihargai dari angka Rp 35 juta hingga Rp 135 juta per buahnya. ''Fenomena konsumerisme yaitu mengejar kecantikan, dalam patung Widayanto dirayakan dan sekaligus diparodikan. Inilah yang menarik dari patung-patungnya,'' tutur Asikin Hasan, kurator pameran. Sedangkan Agus Dermawan T, pengamat dan kritikus Seni Rupa Indonesia dalam tulisannya ''Mengipas-ngipas Kipas'' sebagai pengantar buku Fan-tastic Lady mengatakan: ''Kipas (pada masanya dan berkecenderungan) menjadi aksesori elite atau must have item jika dipadukan dengan sosok wanita''. Keindahan sinergisitas antara kipas dan wanita inilah oleh Widiyanto lewat media lumpur lempung disulap menjadi barang yang berharga menjadi ratusan juta rupiah. (Benny Benke-45)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar