Selasa, 19 Februari 2008

Garin

Kamis, 27 Oktober 2005. BUDAYA
Karya Garin Kembali Didiskusikan di Luar Negeri
JAKARTA-Garin Nugroho akan menghadiri forum The House of World Culture Programme di Berlin, Jerman yang diselenggarakan pada 20 Oktober sampai 20 November 2005. Forum tersebut adalah media dialog antara praktisi kebudayaan Jerman dengan kebudayaan di luar Jerman, khususnya yang terkonsentrasi di luar unsur-unsur kebudayaan Eropa. Garin Nugroho akan berada di sana atas undangan pemutaran dua film karyanya, yaitu Puisi Tak Terkuburkan (The Poet) dan Rindu Kami padaMu (Of Love and Eggs) pada 28 dan 30 Oktober 2005. Pemutaran film-film yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab itu bertajuk ''Whose Terorist is It Anyway'' yang akan dikuratori oleh Philip Cheach dari Singapore International Film Festival. Film terakhir SET Film Workshop yang berjudul Rindu Kami padaMu yang diproduksi pada akhir tahun 2004 telah menerima undangan dan mengikuti banyak festival internasional. Di antaranya 34th International Film Rotterdam, 18th Singapore International Film Festival, San Francisco International Film Festival, Cinemaya Film Festival, Brisbane International Film Festival, Vancouver International Film Festival, 10th Pusan International Film Festival, Cinemanila International Film Festival, dan Haifa International Film Festival (Israel). Saat ini film Rindu Kami padaMu dengan judul bahasa Inggris Of Love and Eggs sedang diputar di 49th London Film Festival dan akan dilanjutkan di Taipei Golden Horse Film Festival, Asitica Film Mediale, dan Tokyo International Film Festival. Dalam perjalanannya, Rindu Kami padaMu telah menerima beberapa penghargaan internasional dan nasional seperti Best Film Cinemaya Film Festival, India, Best Director MTV Indonesia Movie Award, Best Crying Scene MTV Indonesia Movie Award, Best Art Director Festival Film Bandung, dan Best Music Director Festival Film Bandung.Saat ini, SET Film Workshop sedang memmpersiapkan dua buah film terbarunya, yaitu Serambi bersama Christine Hakim Film (Desember 2005) dan Requiem dari Jawa (Juli 2006) sebagai bagian perayaan 250 tahun Mozart. (G20,P3-45)

Tidak ada komentar: