Selasa, 19 Februari 2008

Jiffest 2005

Kamis, 24 Nopember 2005. BUDAYA
Dua Ratus Film Ramaikan Jiffest 2005
JAKARTA-Jiffest atau Jakarta International Film Festival akan kembali digelar di Jakarta, 9-18 Desember 2005. Jiffest yang tahun ini memasuki tahun penyelenggaraan ke-7 dibuka di Graha Bhakti Budaya, 9 Desember 2005, pukul 19.00 dengan film Le Grand Voyage, arahan Ismael Ferroukhi (Maroko-Prancis). Festival akan ditutup dengan film box office yang bercerita tentang hari-hari terakhir kejatuhan Adolf Hitler Der Untergang (The Downfall), arahan Oliver Hirschbiegel (Jerman). Penyelenggaraan Jiffest akan berlangsung di Djakarta Teater, Graha Bhakti Budaya (GBB), TIM 21, Galeri Cipta 3, Teater Kecil, Istituto Italiano di Cultura, Goethe Haus, Erasmus Huis, dan Hotel Nikko. Bertempat di Hotel Nikko Jl MH Thamrin, Jakarta, kemarin Orlow Seunke selaku director Jiffest menyatakan festival film yang bertujuan untuk turut menggairahkan, merangsang, dan mendorong iklim industri perfilman Indonesia ini diharapkan akan semakin membuat Indonesia diperhitungkan dalam dunia perfilman. ''Sebagaimana berbagai film festival di mancanegara, di mana puluhan film dari berbagai penjuru dunia diputar, dalam Jiffest 2005 ini pun film-film terbaru dan berkualitas dari seluruh penjuru dunia diapresiasi,'' ujarnya. Dengan menyajikan sekitar 201 film, termasuk film pendek, dari 35 negara yang dirilis antara tahun 2003-2005, sebagian besar film yang akan diputar telah memenangkan penghargaan dari sejumlah festival ternama, seperti Cannes Film Festival, Venice Film Festival, Sundance Film Festival, IDFA, dan Academy Awards (Oscar). Kategori . Jiffest memilah ratusan film terpilih ini ke dalam sejumlah kategori. Beberapa di antaranya adalah World Cinema. Segmen ini terdiri atas film-film yang dibuat oleh para pembuat film ternama, seperti 2046 (Wong Kar Wai), The Sea Inside (Alejandro Amenabar), dan Taegukgi (Kang Je-gyu). Sementara film-film yang belum terkenal namun berkualitas sama, bisa ditemukan di dalam kategori Panorama se-perti Noi Albinoi (Dagur Kari), Vital (Shinya Tsukamoto), dan Old Boy (Park Chan-Wook). Sedangkan untuk film dokumenter seperti Five Obstructions (Lars Von Trier), Metallica (Joe Berlinger dan Bruce Sinofsky), Comandante (Oliver Stone), Shape of the Moon (Leonard Retel Helmrich) dan berbagai judul anyar lainnya, akan melengkapi kategori film cerita layar lebar. Khusus untuk kategori film dokumenter pilihan akan diputar secara gratis. Mulai tahun ini, Jiffest menyediakan workshop dan master class bagi para pekerja film untuk meningkatkan kemampuannya. Empat workshop penulisan skenario diisi tutor mancanegara, seperti penulis skenario David Howard, produser Curtis Levy dan Graeme Isaac serta pembuat film dokumenter Leonard Retel Helmrich. Sementara enam sesi master class akan diisi Aline Bonetto, production designer film Amelie, Robby Mller (sinematografer), Tony Rayns (kritikus film), Wouter Barendrecht, Chris Masters (reporter senior ABC TV Australia), dan Donna Smith (mantan Senior Vice President, Universal Pictures). ''Dengan adanya workshop semacam ini, paling tidak standar kerja para insan film mancanegara akan tertularkan, atau menjadi bahan pembelajaran,'' ujar Santi Hairmain mewakili Yayasan Masyarakat Mandiri Film Indonesia, penyelenggara Jiffest 2005. (G20-45)

Tidak ada komentar: