Senin, 03 Maret 2008

Jazz untuk Jogja

Sabtu, 24 Juni 2006. BUDAYA
Jazz untuk Jogja
Gitar Oele pun Dilelang

Jazz untuk Aceh'' pada tahun 2005 menyumbangkan Rp 200 juta lebih pada korban tsunami di Aceh dan Nias. Dan kini komunitas jazz kembali mengadakan acara itu sebagai wujud kepedulian mereka terhadap korban gempa di Yogya dan Jawa Tengah. Konser ''Jazz untuk Jogja'' itu diselenggarakan lebih dari 50 musikus jazz. Para pencinta jazz menyambut gembira Kerja Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), wartajazz.com, Lembaga Pendidikan Musik Farabi, serta Departemen Pendidikan Nasional itu. Pada konser perdana, Kamis (22/6), terkumpul sumbangan dan dari perolehan tiket Rp 34.450.000. Ada tambahan dari pelelangan gitar akustik Oele Patiselanno yang terjual Rp 15,5 juta. Anggota Komite Musik DKJ yang menjadi ketua pelaksana acara Dwiki Dharmawan menuturkan para musikus tak dibayar sepeser pun. ''Mereka beramai-ramai mendaftarkan diri untuk terlibat dalam konser amal ini,'' katanya menjelang konser. Konser diawali penayangan foto terkini yang melukiskan keadaan korban gempa. Lalu, Jose Rizal Manua naik ke panggung membacakan sajak ''Membaca Tanda-tanda'' karya Taufik Ismail. Berturut-turut tampillah Yeppy Romero (solo gitar kontemporer flamenco), duo piano Shinta & Febby, 3 in 1, Wicaksono and Derry, Indra Aziz Trio, Chlorophyl, Rio Moreno Latin Combo, dan Mahagenta. Porak-poranda. Berikutnya, Dwiki Dharmawan, Imam Prasodjo (penyalur sumbangan), dan Suhadi (Balai Peninggalan Purbakala Indonesia) menjelaskan ke penonton latar belakang konser itu. ''Melalui konser ini, para musikus jazz menyumbang sesuai dengan kemampuan mereka. Namun konser ini juga kami manfaatkan untuk mencari pemilik bakat baru dalam dunia jazz,'' ujar Dwiki. Imam Prasodjo memastikan sumbangan obat-obatan, kasur, dan selimut bakal segera sampai ke sasaran. Adapun Muhadi mengemukakan kerugian besar akibat gempa termasuk kerusakan cagar budaya. ''Banyak peninggalan bersejarah porak-poranda.'' Kemudian tampil Benny Likumahua, Oele Pattiselano, Barry Likumahua, dan Nayendra. Juga Lian Panggabean & Friends, Grovology Feat Tompi, Berta & Dwiki Dharmawan. Menjelang tengah malam giliran Marusya Nainggolan, Bass Trio (Nisha, Indro, Arya), Glenn Fredly, Purwatjaraka, Rieka Roeslan & Friends, Syaharani and the Queen Firework, Hypersax, dan Krakatau. Semalam, pada konser kedua, Sujiwo Tejo, Idang Rasidi, Ireng Maulana & Friend, serta Margie Seger giliran unjuk kebolehan dan kepedulian. (Benny Benke-53)

Tidak ada komentar: