Senin, 03 Maret 2008

Davinci Code

Jumat, 19 Mei 2006. BUDAYA
Preview Da Vinci Code
Tafsir Lain soal Yesus

JAKARTA - Film Da Vinci Code yang berdasar novel karya Dan Brown menyajikan tafsir sejarah yang memicu kontroversi. Dan, sutradara Ron Howard menyuguhkannya menjadi tontonan penuh kejutan dan menegangkan. Film ini menimbulkan pro-kontra di Vatikan, Filipina, dan India. Namun di Indonesia, film karya sutara dara pearih Oscar lewat A Beautiful Mind dan Apollo 13 itu bakal dipertontonkan mulai hari ini. Film ini berkisah tentang perseteruan antara kaum agamawan Katolik versus Kesatria Templar. Para agamawan merasa harus tetap setia menjaga nilai kesucian Yesus Kristus. Sementara itu, para kesatria yakin ada keturunan Yesus yang masih hidup. Para agamawan pun memburu keturunan Yesus yang diyakini terlahir dari rahim Maria Magdalena. Mereka ingin memusnahkan sang anak itu untuk menjaga kesucian Yesus. Gambaran bahwa Maria Magdalena diperistri Yesus dan hamil, kemudian diselamatkan Kestaria Templar menjelang penyaliban Yesus itulah yang menimbulkan kontroversi. Akting Tom Hanks sebagai Profesor Robert Langdon, ahli simbologis, pun sungguh elok. Permainan Audrey Tautou, Ian McKellen, Alfred Molina, Jurgen Prochnow, Paul Bettany, dan Jean Reno juga tak kalah apik. Film thriller ini berlatar Paris, London, dan Skotlandia. Lukisan Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci menjadi penaut setiap petunjuk untuk merujuk ke petunjuk lain yang penuh teka-teki. (G20-53)

Tidak ada komentar: