Senin, 03 Maret 2008

"Heart"

Selasa, 09 Mei 2006. BUDAYA
Preview Film "Heart"
Bias Cinta dan Sayang

JAKARTA - Apa beda cinta dan sayang? Dalam film Heart, sutradara Hanny R Saputra mengisahkan bias antara cinta dan sayang yang sangat tipis. Berbeda dari filmnya yang terdahulu, seperti Virgin dan Mirror, Hanny berbekal skenario Armantono kali ini mengunjukkan eksplorasi penuh semangat. Alkisah, Rachel (Nirina Zubir) sejak kecil bersahabat dengan Farel (Irwansyah). Hingga dewasa rasa sayang menyelimuti hati mereka. Suatu saat Farel bercerita kepada Rachel bahwa dia mencintai Luna (Acha Septriasa). Rachel mendukung, meski api cemburu membakar hati. Ternyata Luna menderita sirosis hati dan membutuhkan donor hati. Silang perasaan antara menyayangi dan mencintai sahabat sejati itulah yang jadi titik sentral film ini. Hanny tak menghadirkan kesedihan melulu melalui kisah itu. Sutradara yang mengantarkan Virgin meraih Piala Antemas - penghargaan atas perolehan penonton terbanyak di bioskop pada FFI 2005 - itu mampu menyajikan kesatuan berbagai anasir. Akting pemeran, tata artistik, kamera, dan suara, serta kostum dan ilustrasi musik pun menjadi kesatuan yang utuh. Tak pelak, film ini berhasil "bicara" dengan cara tersendiri. Apalagi Nirina Zubir, pelakon utama yang bermain pula dalam Mirror, bermain dengan wajar. Dukungan musik film drama romantik ini pun tak main-main. Anto Hoed dan Melly Goeslaw melibatkan kelompok orkestra andal dari Beijing, Members of China Philharmonic Orchestra. Tak berlebihan jika Chand Parwez Servia, produser dari Starvision, bertekad mengikutsertakan film ini ke Cannes Film Festival 2006. (G20-53)

Tidak ada komentar: