Selasa, 11 Maret 2008

Mendadak Dangdut.

Jumat, 04 Agustus 2006. BUDAYA
Preview ''Mendadak Dangdut''
Kelucuan Serbamendadak
Ada yang menarik, segar, dan menghibur dari film terbaru Rudi Soedjarwo, Mendadak Dangdut. Bertolak belakang dari film terakhirnya, 9 Naga, yang mengalir serius, dalam film ini sutradara muda yang melejit lewat film Ada Apa dengan Cinta? itu menghadirkan keriangan dan penuh kelucuan. Monty Tiwa, penulis skenario kesayangan Rudi, bukan cuma menghadirkan skenario yang bernas dan cerdas. Jalinan cerita yang sangat membumi dan dekat dengan keseharian khalayak kebanyakan, dunia dangdut, membuat Mendadak Dangdut mengalir enak dan lancar. Kekuatan skenario berpadu dengan penyutradaraan yang baik serta polesan musik jitu Andi Rianto membuat film produksi Sineart Pictures itu boleh dibilang berhasil. Plus penampilan pintar para aktor utama, seperti Titi Kamal, Kinaryosih, Dwi Sasono, dan Sakurta H Ginting, kian lengkaplah film yang bakal beredar mulai Kamis (10/8) itu. Film ini cuma membutuhkan waktu syuting tak lebih dari tujuh hari di beberapa sudut sekitar Jakarta. Namun hal itu tak membuatnya kehilangan kualitas. Seusai pemutaran pra-edar di Jakarta, kemarin, Rudi menuturkan pilihannya pada drama komedi bukan tanpa alasan. ''Saya hanya ingin menghibur pononton. Ya, menghibur lewat ceritanya, lagu-lagunya, sampai kemampuan akting para pelakon,'' katanya di dampingi Titi Kamal, Kinaryosih, dan Dwi Sasono. Komunikasi. Dengan meneguhi konsep ''film bukan seni, film adalah komunikasi'', ujar dia, Mendadak Dangdut adalah film pertama dari tiga judul film yang akan dirampungkan dengan konsep serupa. Dua film lain yang masih diproses adalah Pocong, dan Maaf, Saya Menghamili Istri Anda. Dia telah membuat jembatan yang baik bagi penonton melalui tema yang dekat, akrab, dan jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Tanpa menanggalkan ku alitas penggarapan, dia yakin idealismenya tersalurkan lewat film semacam ini. Mendadak Dangdut berkisah tentang Petris (Titi Kamal), perempuan ayu, penyanyi alternative rock yang sukses di dunia MTV. Kehidupan Petris berbalik 180 derajat bersama Yulia (Kinaryosih), kakak dan manajernya. Suatu malam di mobil mereka ditemukan 5 kg heroin milik Gerry (Vincent R), pacar Yulia yang minggat entah ke mana. Alih-alih bekerja sama dengan polisi, Petris dan Yulia malah kabur. Mereka membuat rencana serbamendadak, asal tak dipenjara. Dalam pelarian mereka bertemu Rizal (Dwi Sasono), pemilik organ tunggal Senandung Citayam yang baru saja ditinggal sang penyanyi. Yulia usul Petris menyaru jadi penganyi dangdut diiringi organ tunggal. Petris sang pembenci musik dangdut mendadak jadi penyanyi dangdut. Kelucuan, kenaifan, kepolosan, kejujuran, dan keapaadaan dunia dangdut itulah yang disuguhkan Rudi dengan pintar. Lewat kacamata Petris yang metropolis, dunia dangdut pun bisa bercerita banyak. (Benny Benke-53)

Tidak ada komentar: