Selasa, 11 Maret 2008

House Musix 2006 (Pipit Nadela)

Kamis, 03 Agustus 2006. BUDAYA
Optimisme Dangdut House Music
JAKARTA-Pekerjaan paling sulit dalam industri musik Indonesia adalah memprediksi sebuah album akan laku di pasaran atau tidak tanpa memperdulikan jenis album dan genre musik yang melatarbelakanginya. engamat musik Bens Leo menyatakan hal itu di Hard Rock Cafe, Jakarta, kemarin. Apalagi dalam ranah dunia dangdut yang cenderung lebih ramai pemainnya jika dibandingkan genre musik lain seperti pop, rock, apalagi jazz. Bahkan penyanyi dangdut yang telah mempunyai nama, pendengar, sekaligus pencinta mapan sekaliber Rhoma Irama, Meggy Z, Mansyur S, Evie Tamala, Iis Dahlia sampai Inul Daratista pun tidak menjamin penjualan albumnya akan berjalan lancar. Hal inilah yang juga membuat Bens tidak akan memberi prediksi terhadap album House Musix 2006 (Pipit Nadela) dan Sun (Maya Aulia). ''Karena tidak akan pernah ada orangyang benar-benar bisa menebak selera dan kemauan pasar. Tidak juga seorang music director yang paling berpengalaman dan mempunyai telinga tajam dan jam terbang tinggi sekalipun,'' kata Bens. Album baru bergenre dangdut house music dan dangtut pop itu memang milik para pendatang baru di blantika dangdut yang marak penghuninya. Kendati demikian, bukan berarti tidak ada peluang untuk mereka berdua. Pipit misalnya, yang merangkum tembang-tembang hits dangdut seperti ''Menjanda Lagi'', ''Jakarta-Penang'', dan ''Siapa Bilang'' meracik musiknya dengan dinamis. ''Kedinamisan musik dangdut inilah yang menjadi andalan album ini,'' tutur Pipit Nadela. Penyanyi yang mengaku seangkatan Inul Daratista dan telah malang-melintang di dunia panggung lebih dari lima tahun itu, yakin jika album dangdut versi house music miliknya bakal diterima pasar. Hal senada diutarakan Maya Aulia. Dengan melibatkan pencipta tembang dangdut andal seperti H Ukat S dan Pudji R, dia yakin album perdananya berkeniscayaan bersaing di pasar dangdut yang sesak. ''Ya, itu tadi, karena kita tidak akan pernah tahu selera dan kemauan pasar. Jadi, ya optimistis saja,'' tutur Pipit diamini Maya. Menurut Bens, biasannya album jenis dangdut house music dan dangdut pop semacam itu memiliki pangsa pasar yang jelas, yaitu kelas menengah ke bawah yang menurutnya merupakan pangsa pembeli kaset yang sebenarnya. (G20-45)

Tidak ada komentar: