Jumat, 21 Maret 2008

Dang Fathurrahman

Kamis, 19 Oktober 2006. BUDAYA
Dang pun Bertasawuf
JAKARTA - Mungkin belum banyak yang kenal Dang Fathurrahman. Meski, DF atau Dai Funky, julukan dari para sejawatnya, telah menghasilkan tiga album. Lewat album terbaru bertajuk Tentang Jiwa, lagi-lagi Dang pun bertasawuf. Tahun 2001 album perdana Tadzakkuriz Zaman (Merenungi Zaman) menghantarkan dia memperoleh penghargaan pada Festival Musik Tasawuf di Maroko dan Kanada. Lewat album kedua, Madah Rosul (2002), dia kian meneguhkan pilihan pada musik syiar untuk menyerukan kebaikan. Itulah kiprah cucu pemimpin Pesantren Al Falah Biru, Garut, KH Badruzzaman. Kali ini, master lulusan Nanyang University, Singapura, itu menyajikan 12 tembang dalam album terbaru. Tembang-tembang yang lebih banyak menampilkan kedalaman makna lirik berbalut melodi yang kuat. Dia menulis sendiri semua lirik. Menurut pendapat dia, tak ada bahasa terindah selain bahasa Arab. "Saya menyampaikan lagu dengan bahasa yang indah, bahasa Arab. Namun bukan berarti dalam album ini tak ada lagu berbahasa Indonesia," ujarnya di Graha Aktiva, Jakarta, kemarin. Dia mengusung semangat islami dengan mengekspresikan keindahan atau estetika beretika melalui lagu. Tembang-tembang itu meliputi Romadhon Karim, Al Syauk Ilaa Liqoo Al Mahbub (Rindu Bertemu Kekasih), Taubat, Tapak-tapak, Bertanya kepada Bumi, Habibal Qoib, Tentang Jiwa, Syuwayya, Al-Lhaathoh bi AL-hub (Hati yang Dipenuhi Cinta), Madah Rosul, Berkaca, dan Tentang Jiwa (versi rock). Bebi dari EMI yang menaungi album itu menyatakan Dang menawarkan warna baru. "Musikalitas dan kandungan liriknya lebih dalam," katanya. (G20-53)

Tidak ada komentar: